Estimasi Biaya Pengiriman
Rp7.200 - Rp20.000
Promo GRATIS ONGKIR* ke Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dengan minimum pembelian Rp400.000. Lihat selengkapnya
Beberapa indikator kualitas utama yang perlu diperhatikan adalah jenis material yang digunakan, ketahanan terhadap benturan, dan ketahanan terhadap slip. Perhatikan apakah sepatu tersebut telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar internasional seperti CE EN ISO, ASTM, atau S3.
Bandingkan harga dengan spesifikasi dan sertifikasi produk. Produk dengan standar internasional biasanya berada di kisaran harga yang lebih tinggi, namun memberikan jaminan keamanan lebih baik. Di monotaRO Indonesia, kami hanya menyediakan produk original sepatu safety low cut dengan standar nasional maupun internasional.
Material seperti kulit dan PU (poliuretan) sering digunakan karena ketahanan dan kenyamanannya. Sepatu dengan Safety Toe Cap dari bahan komposit atau steel biasanya lebih awet dan memberikan perlindungan lebih baik.
Fitur seperti ketahanan slip, anti-statis, dan pelindung jari kaki komposit atau baja adalah beberapa fitur tambahan yang dapat memperbaiki keamanan. Produk seperti SAFETY JOGGER Sepatu Safety Sneakers Low Cut Forza S1P SRC ESD Metal Free 39 dilengkapi fitur metal-free dan ESD untuk tambahan keselamatan.
Sepatu Safety Low Cut merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) yang dirancang khusus untuk melindungi kaki pengguna dari berbagai risiko di tempat kerja, seperti benda tajam, benda berat yang jatuh, bahan kimia, dan risiko listrik.
Product Name | Safety Toecap | Standard |
KING'S Low-cut Lace Safety Shoes KWS 200X Black 41 1pair | - | SRC (EN ISO 20345:2011); SR (EN ISO 20345:2022); S1P |
monotaro.id Sepatu Safety Low Cut Tali Madura PU MID78124 Black 38 1pair | Steel Cap | - |
monotaro.id Safety Shoes Slip Papua PU (Sepatu Safety) MID78106 Black 39/40 1pair | Steel | - |
monotaro.id Sepatu Safety Anti Statis Slip Papua PU MID78106 Putih 42 1pair | Steel | - |
KING'S Slip-on Safety Shoes KWD 207X Black 42 1pair | Steel | SRC (EN ISO 20345:2011); SR (EN ISO 20345:2022); S1P |
Simon Sepatu Safety Low Cut ST1018 Black Size 38 1pair | Steel | - |
SAFETY JOGGER Sepatu Safety Low Cut Jumper S3 size 42 1pair | Composite Cap | - |
Dr. OSHA Sepatu Safety Tali Low Cut Viper S2 Composite 3169 Waterproof Black 41 1pair | - | S2 Waterproof Composite Toe Cap |
CHEETAH Sepatu Safety Low Cut Rebound 7012H Black 42 1pair | Steel | SNI |
Simon Sepatu Safety Low Cut ST1011 Black Size 41 1pair | - | - |
1. Steel Toe Cap Sepatu safety jenis ini dilengkapi dengan pelindung jari kaki dari baja yang berfungsi untuk melindungi jari kaki dari benturan dan tekanan berat. Pelindung ini biasanya mampu menahan beban hingga 200 Joule, memastikan kaki tetap aman saat benda berat jatuh menimpa.
2. Composite Toe Berbeda dengan steel toe, composite toe menggunakan bahan non-logam seperti serat karbon atau plastik komposit yang lebih ringan. Meskipun lebih ringan, pelindung ini tetap mampu menyediakan proteksi serupa dengan steel toe. Composite toe juga tidak bersifat konduktor terhadap panas atau listrik, sehingga sangat cocok untuk lingkungan dengan detektor logam.
3. Electric Hazard (EH) Protection Sepatu ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap bahaya listrik dengan sol yang dapat mencegah arus listrik hingga 18,000 Volt. Biasanya, sepatu ini digunakan oleh pekerja listrik atau orang yang bekerja dekat dengan sumber listrik bertegangan tinggi, sehingga dapat menghindari risiko tersetrum.
4. Puncture Resistant Sole Menggunakan insole khusus dari baja atau bahan sintetis tahan tusukan, jenis sepatu ini memberikan perlindungan ekstra bagi pengguna yang bekerja di lingkungan dengan banyak benda tajam di lantai, seperti paku atau potongan logam. Insole ini dirancang untuk menjaga agar benda tajam tidak menembus hingga ke kaki pengguna.
5. Slip Resistant Sepatu dengan sol anti-slip yang dirancang untuk memberikan cengkeraman lebih baik di permukaan yang licin atau berlumur minyak. Bahan sol biasanya memiliki pola cengkraman khusus dan dibuat dari karet atau polyurethane yang tahan terhadap berbagai bahan kimia dan minyak industri.
1. Lingkungan Kerja Identifikasi risiko yang ada di tempat kerja, seperti risiko benda jatuh, permukaan licin, atau paparan bahan kimia. Lingkungan dengan risiko listrik membutuhkan sepatu dengan perlindungan Electric Hazard, sementara area konstruksi mungkin membutuhkan steel atau composite toe.
2. Jenis Material Pilih material yang sesuai dengan kondisi kerja. Misalnya, composite lebih ringan dan tidak mengganggu detektor logam, sedangkan baja lebih tahan benturan. Material bagian luar juga harus tahan lama dan mampu melindungi dari kondisi eksternal seperti air atau panas.
3. Kenyamanan Perhatikan fitur kenyamanan seperti bantalan insole yang empuk, ventilasi, dan desain ergonomis. Sepatu yang nyaman akan meningkatkan produktivitas. Sepatu yang memiliki sistem sirkulasi udara yang baik akan mencegah kaki berkeringat dan mencegah timbulnya bau tidak sedap.
4. Standar Keamanan Pastikan sepatu telah memiliki sertifikasi dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan juga standar keselamatan internasional, seperti ASTM (American Society for Testing and Materials) atau EN ISO (European Standard). Sertifikasi ini memastikan bahwa sepatu telah melewati serangkaian uji coba dan memenuhi persyaratan keselamatan yang ketat.
Sepatu Safety Low Cut umumnya memiliki tinggi yang menutupi hingga di bawah pergelangan kaki. Desain ini memberikan kebebasan gerak yang lebih baik dan fleksibilitas dibandingkan dengan sepatu safety high cut atau boot.
Biasanya terbuat dari kulit, sintetis, atau kombinasi keduanya. Kulit memiliki ketahanan terhadap abrasi dan dapat melindungi kaki dari kondisi lingkungan yang keras, sementara bahan sintetis seperti mesh atau microfiber menambah ventilasi dan kenyamanan. Bagian sol terbuat dari karet atau polyurethane yang tahan terhadap minyak, bahan kimia, dan memiliki sifat anti-slip untuk mencegah kecelakaan akibat lantai licin.
Membersihkan sepatu secara berkala dari debu dan kotoran menggunakan sikat lembut dan air hangat. Hindari penggunaan deterjen keras yang bisa merusak bahan sepatu. Gunakan pembersih khusus kulit untuk sepatu berbahan kulit agar tetap terjaga kualitasnya.
Mengeringkan sepatu pada suhu ruangan, hindari paparan langsung sinar matahari atau sumber panas yang berlebihan yang bisa merusak material dan mengurangi umur pakai sepatu. Isian koran bisa membantu menyerap kelembaban dari dalam sepatu.
Memeriksa kondisi sol, pelindung jari, dan jahitan untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat mengurangi tingkat perlindungannya. Jika ditemukan kerusakan signifikan, segera ganti sepatu agar tetap memenuhi standar keselamatan.
Loading chat box
please wait...
Anda bisa chat secara langsung dengan
Customer Support kami untuk bertanya
Stok produk,
Pesanan,
Pembayaran,
Pengiriman,
Faktur Pajak,
Pengembalian Barang & Garansi atau kunjungi
Pusat Bantuan Kami